BUDIDAYA KELAPA PANDAN WANGI
bibit kelapa pandan wangi siap dibudidaya |
Kelapa pandan wangi adalah jenis
tanaman kelapa yang memiliki warna hijau kulitnya. Berikut ini adalah yang perlu disiapkan untuk budidaya kelapa pandan wangi.
A. Persiapan Benih/Bibit
1.
Benih unggul berasal dari Pohon Penghasil Tinggi
yang sudah berusia lebih dari 10 tahun
2.
Benih dikeringkan untuk disemai sekitar 3 – 5
bulan sebelum tanam.
3.
Umur bibit siap tanam adalah 3 – 10 bulan.
B. Pembuatan Lubang Tanah
- Di
lahan dipasang ajir untuk tempat pembuatan lobang tanam sesuai dengan
jarak yang dipilih : 8,5 x 8,5 m atau 9 x 9 x 9 m segitiga.
- Sebulan
sebelum bibit ditanam, dibuat lobang dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm atau
disesuaikan dengan berat ringannya tanah diolah, ukuran lobang lebih besar
untuk tanah berat dan lebih kecil untuk tanah ringan.
C. Penanaman bibit kelapa pandan wangi
- 2-4
minggu sebelum bibit ditanam, lobang ditimbun dengan tanah yang telah
dicampur dengan pupuk kandang dan pupuk lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Bibit
ditanam dibagian tengah lobang dengan kedalaman sekitar 10 cm dari
permukaan tanah.
D. Pemeliharaan Tanaman Kelapa pandan wangi
- Pengendalian
rumput/gulma dilakukan setiap dua bulan, pada tanaman muda 1,0 m di
sekitar tanaman dan tanaman dewasa selebar 2,0 m.
- Pemupukan
dilakukan dua kali setahun, pada awal dan akhir musim penghujan dengan
takaran pupuk per pohon 0,5 – 0,7 kg ura, 0,1 – 0,4 kg TSP, dan 0,6 – 1,0
kg KCL setiap kali pemupukan.
- Pupuk
diberikan melingkar pohon kelapa dengan jarak 1,0 m dari pohon untuk
tanaman kelapa muda dan 2,0 m untuk tanaman dewasa ke dalam tanah sekitar
15 cm.
- Kumbang
penggerek pucuk Oryctes rhinoceros
dan cendawan Phytophthora palmivora
penyebab penyakit busuk pada tanaman kelapa merupakan hama dan penyakit
utama. Hama oryctes dikendalikan secara hayati dengan cendawan Metharizium dan Baculvirus, sedang penyakit busuk
pucuk dengan fungisida Alliete melalui infis pada lubang yang digerek
hama.
E. Rehabilitasi Tanaman Kelapa
Kriteria tanaman kelapa wulung
yang sudah seharusnya direhabilitasi yaitu:
- Pertumbuhan
kelapa pandan wangi tidak normal, batang mulai mengecil akibat saluran drainase
tidak berfungsi (pasang surut).
- Pertanaman
kelapa pandan wangi rusak akibat serangan hama, penyakit, gulma atau tidak pernah
dipupuk.
- Penanaman
kelapa pandan wangi rusak sebagian akibat kemarau apanjang atau kebakaran.
- Bila
tanaman kelapa pandan wangi tergenang air dibuatkan parit pembuangan (drainase)
- Tanaman
kelapa pandan wangi yang rusak berat atau mati diadakan sulam.
- Pengendalian
gulma, hama dan penyakit seperti pada kegiatan peremajaan serta pemupukan
berimbang berdasarkan analisis status hara daun dan tanah.
F. Usaha Tani untuk tanaman kelapa pandan wangi
- Kebutuhan
benih/bibit kelapa pandan wangi untuk kegiatan perluasan sama dengan pada
peremajaan, demikian pula dengan kegiatan yang dilakukan di lapang seperti
pengajiran, pembuatan lobang dan pemeliharaan.
- Usaha tani
tidak lagi monokultur akan tetapi polikultur (kelapa + tanaman sela) dan
diversifikasi produk (lihat diversifikasi usaha tani) dalam bentuk suatu
system usaha yang komersial.
- Petani
berkelompok sehingga tercapai skala komersial, minimal 300-500 ha untuk
pengolahan secara terpadu.
Demikian
artikel tentang budidaya kelapa pandan wangi, melihat potensi produksi dan bernilai
ekonomi tinggi di era mendatang kelapa wulung banyak diminati pasar sebagai
produk kesehatan. Dari tanaman kelapa pandan wangi di atas sangat berpeluang untuk diproduksi
berkelanjutan.